Apa yang Ingin Dikenangkan

apa yang ingin dikenangkan, kebaikan atau keburukanmu? apa yang ingin dikenangkan, sebagai politikus, pengusaha atau penyair? apa yang ingin dikenangkan, o apa? usia teramat singkat, kenangan akan ribuan tahun, apa yang ingin dikenangkan orang tentangmu? apalah arti dirimu, ada tiadamu Continue reading Apa yang Ingin Dikenangkan

Pelajaran Berdusta

Karena dusta teramat indah, maka kita selalu diam diam belajar dari politisi di televisi yang berdebat setiap hari Selamat tidur, dan kau diam diam menyimpan secuplik cahaya rembulan, agar mimpi tak terlalu pekat dicekam Selamat tidur, dan diam diam kau Continue reading Pelajaran Berdusta

SATU JUNI, MENGHITUNG LIMA JEMARI

ini bulan juni, dan hujanpun tak datang lagi aku membaca hujan dari buku-buku yang terbuka tak sengaja ini bulan juni, tak ada hujan yang tersesat di sini aku membaca hujan dari mata yang tak kuasa menahan tangis mari kita berhitung Continue reading SATU JUNI, MENGHITUNG LIMA JEMARI

diam-diam aku ingin menulis sajak

diam-diam aku ingin menulis sajak untuk diriku sendiri, saat senja dan sajak terasa sia sia   di lintasan waktu hanya ada suara burung, kabar burung   di sisa usia ada yang termenung menatap senja, usia sia sia, belum apa apa   Continue reading diam-diam aku ingin menulis sajak

Seekor Ikan Berenang di Langit

untuk: kang badri @indiejeans aku menghikmati kesunyian, seperti menghikmati kehidupan. tak ada yang aneh dengan puisi seperti juga senja ini, seekor ikan berenang di langit, ikan yang kau lepas tadi pagi seekor ikan berenang-renang di langit, dan para perindu tertawa girang Continue reading Seekor Ikan Berenang di Langit

Arsip Puisi dari Buku Sepilihan Sajak Telah Dialamatkan Padamu

Beberapa waktu yang lalu saya telah mengupload puisi-puisi yang terhimpun dalam buku “Sepilihan Sajak Nanang Suryadi: Telah dialamatkan Padamu.” Buku ini terbit di tahun 2002 dan sudah tidak tersedia lagi di toko buku. Untuk memudahkan bagi para peminat puisi atau Continue reading Arsip Puisi dari Buku Sepilihan Sajak Telah Dialamatkan Padamu

Gelisah Penyair

seorang penyair bertanya: “jika aku harus menulis puisi, kata apa yang mesti kutuliskan? puisi tinggal sepi, pasi tak berdarah lagi” penyair menjaring kata, dari ingatan yang lamat, hingga lumat segala penat, hingga sampai ucap pada alamat, hingga tamat dengan gelisah yang sama penyair juga bertanya: “bagaimana dapat kurasakan luka dengan penuh senda, bagaimana dapat kurasakan […] Continue reading Gelisah Penyair

Puisi

Puisi   PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI NANANG SURYADI @PENYAIRCYBER MEMO PADA SUATU KETIKA tiba-tiba kau datang mengirim pesan: datanglah, saat senja. aku menunggumu, dengan segala impianmu tentang diriku. kau pernah berpikir bahwa aku bersayap? ya, Continue reading Puisi

Sajak-Sajak Nanang Suryadi 2011

KUCARI ENGKAU, TAPI KATAMU KAU CARI DULU DIRIMU SENDIRI kota demi kota menyimpan jejak kakiku, kenangan demi kenangan menera peta dalam sajakku, tapi dimana diriku sendiri? dari ceruk ke ceruk, dari palung ke palung, kucaricari rahasia diri, dimana sembunyi jawab Continue reading Sajak-Sajak Nanang Suryadi 2011

Wahai Cinta Inilah Nyeri Merindu Wajahmu!

kuhadapkan wajahku barat timur utara selatan tenggara barat laut timur laut barat daya coklat tanah biru langit menghadapmu o wajah yang dirindu dalam ingat yang lamat sebagai seru kami bersaksi o yang satu tempat segala mula tempat segala kembali tapi Continue reading Wahai Cinta Inilah Nyeri Merindu Wajahmu!

INGATAN DARI MASA LALU

Aku pernah mencintaimu. Kau tahu. Aku pernah sungguh merindu dirimu. Kau tahu. Di baris sajak. mengekal dongeng airmata. Derita dan bahagia. Sebagai peta yang kuberi tanda. Di mana aku berada. Dalam kerling matamu. Di baris alismu. Di lengkung senyummu. Sepenuh Continue reading INGATAN DARI MASA LALU

SEBAGAI NYERI DALAM DADA

senyeri dalam dadaku kekasih engkau adalah tikaman hunjaman sayatan ke dalam dadaku yang tak henti dengan segala tatap yang memporakan segala rahasia hidupku kekasih yang kau asingkan ke dunia demikian asing dan penuh goda hingga terasa sia-sia segala usia di Continue reading SEBAGAI NYERI DALAM DADA

SEBAGAI ORANG YANG MENZALIMI DIRI SENDIRI

sebagai adam yang terusir dari negeri jauh itu akupun menangis dan memohon ampun atas penzaliman diri sendiri sebagai nuh yang menangis mendoa di hujan deras meminta ampunan bagi kanaknya yang durhaka sebagai yunus yang lari dari kaumnya di perut ikan Continue reading SEBAGAI ORANG YANG MENZALIMI DIRI SENDIRI

ADALAH KANAK-KANAKMU

Kanak-kanak berlarian ke ujung cakrawala. Adalah kanak-kanakmu yang memburu harap. Dengan mimpinya yang tumbuh dari dalam kepala. Bersulur-sulur ingin gapai pelangi, bintang, rembulan, matahari dan biru langit. Adalah kanak- kanak yang berlarian telanjang kaki dengan keperihan dalam dada. Menyeru nama Continue reading ADALAH KANAK-KANAKMU