Aku Menulis Berulang-Ulang

aku ingin menulis puisi dengan mengosongkan isi kepalaku yang penuh dengan keluh aku harus menulis kata berulang-ulang   agar aku ingat apa yang aku katakan, aku harus menulis kata berulang-ulang berulang-ulang aku harus tuliskan, kata yang harus aku ingat   kemana kau akan pergi Continue reading Aku Menulis Berulang-Ulang

Puisi

Puisi   PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI PUISI NANANG SURYADI @PENYAIRCYBER MEMO PADA SUATU KETIKA tiba-tiba kau datang mengirim pesan: datanglah, saat senja. aku menunggumu, dengan segala impianmu tentang diriku. kau pernah berpikir bahwa aku bersayap? ya, Continue reading Puisi

Kumpulan Puisi Pamflet

STOP PRESS, 1998 “untuk hidup mengapa begitu rumitnya?” televisi menyala: rupiah terpuruk jatuh harga membumbung tinggi banyak orang hilang tak tentu rimbanya 12 Mei 1998 mahasiswa mati tertembak siapa? 13-14 Mei 1998 kota-kota terbakar kerusuhan perkosaan, teror! 21 Mei 1998: Continue reading Kumpulan Puisi Pamflet

Download File Ebook Puisi Nanang Suryadi

Silakan rekan-rekan yang ingin membaca  karya-karya puisiku dalam bentuk e-book format pdf. Klik link berikut: antologi puisi bertujuh TelahDialamatkanPadamu kumpulan sajak nanangs 2010-2011 KENANGAN YANG MEMBURU Biar! Kumpulan Puisi Nanang Suryadi Yang Merindu Selamat membaca!

Sajak-Sajak Nanang Suryadi 2011

KUCARI ENGKAU, TAPI KATAMU KAU CARI DULU DIRIMU SENDIRI kota demi kota menyimpan jejak kakiku, kenangan demi kenangan menera peta dalam sajakku, tapi dimana diriku sendiri? dari ceruk ke ceruk, dari palung ke palung, kucaricari rahasia diri, dimana sembunyi jawab Continue reading Sajak-Sajak Nanang Suryadi 2011

Sajak-sajak Nanang Suryadi 2010

BURUNG-BURUNG BERNYANYI DI PAGI HARI setiap pagi burung burung mampir di halaman rumahku. bernyanyi bersama pagi. bersama matahari ? apa kabar kataku, pada nyanyiannya yang riang. mereka mematuk remah-remah dan berdendang. di coklat tanah. di halaman rumah aku ingat arcana Continue reading Sajak-sajak Nanang Suryadi 2010

Engkaukah

Engkaukah yang suatu ketika mengajakku. Terbang ke langit. Hingga daging menjerit. Karena ia mencintai dunia. Walau fana. Engkaukah yang suatu ketika mengajakku. Telusuri lorong waktu. Ruang tak terhingga batasnya. Hingga daging tersayat. Melepuh di pucuk api. Engkaukah yang suatu ketika Continue reading Engkaukah

NARASI MAWAR

serindu-rindu mawar menanti harumnya menebar tebar menunggu tunggu kabar tersampai. “sioux, kutunggu beritamu.” serindu-rindu mawar ingin dikalung cinta pada leher menutup dada bidang dagu biru. “sioux, acung kapak dengan berani” serindu-rindu mawar ingin terbang menemu yang dirindu. menemu tatapmu “sioux, Continue reading NARASI MAWAR

Memasuki Kota Menhir

memasuki kota menhir, sayatan pahat pada batu-batu, aroma purba arus mimpi mengundangku datang menemu wajahmu kota tua seperti kutemukan wajahku di situ tubuh yang disalibkan di pancang batu telah tersesat domba-domba beterjunan ke lumpur hitam hingga mengembik di sekarat legam Continue reading Memasuki Kota Menhir

SEBAGAI ORANG YANG MENZALIMI DIRI SENDIRI

sebagai adam yang terusir dari negeri jauh itu akupun menangis dan memohon ampun atas penzaliman diri sendiri sebagai nuh yang menangis mendoa di hujan deras meminta ampunan bagi kanaknya yang durhaka sebagai yunus yang lari dari kaumnya di perut ikan Continue reading SEBAGAI ORANG YANG MENZALIMI DIRI SENDIRI

DONGENG HANTU DI KOTA SAJAK

Buat: penyair w hantu telah meledakan mimpi kota kota di malam malam panjang mengerikan sebagai teror yang dicipta dalam koran dan televisi dan film holywood di mana tak ada rambo atau james bond yang mampu mencegahnya karena kesumat telah menjadi Continue reading DONGENG HANTU DI KOTA SAJAK

BUSH MENGHITUNG HARI SADDAM

buat: ben abel Dihitung hari-hari Saddam, sebagai tetes minyak di tengah gurun, di cemas kabar. Bush menandai hari, mungkin di sela salju dan gemerincing bel. Hari-hari yang mengkhawatirkan Kuterima suratmu, dari negeri jauh, menerbang di antara putih salju: mungkin akhir Continue reading BUSH MENGHITUNG HARI SADDAM