KUPU-KUPU DI BUKU WAKTU

di buku waktu, seseorang melukis bunga matahari. seekor kupu-kupu hinggap di lembarnya seekor kupukupu terbang dari dalam buku dongeng. sayapnya basah, menggelepar di atas kertas . seekor kupukupu terperangkap jaring sepi

Mungkin

ini mungkin bukan puisi sayang, karena ia telah kupenjarakan dalam angka-angka rahasia, setelah tak mungkin lagi aku membunuhnya. tak mungkin lagi. karena ia sebagai lazarus yang terus bangkit dan bangkit dari balik kubur. maka kukunci saja ia dalam lorong rahasia. Continue reading Mungkin

Apa yang Ingin Dikenangkan

apa yang ingin dikenangkan, kebaikan atau keburukanmu? apa yang ingin dikenangkan, sebagai politikus, pengusaha atau penyair? apa yang ingin dikenangkan, o apa? usia teramat singkat, kenangan akan ribuan tahun, apa yang ingin dikenangkan orang tentangmu? apalah arti dirimu, ada tiadamu Continue reading Apa yang Ingin Dikenangkan

SATU JUNI, MENGHITUNG LIMA JEMARI

ini bulan juni, dan hujanpun tak datang lagi aku membaca hujan dari buku-buku yang terbuka tak sengaja ini bulan juni, tak ada hujan yang tersesat di sini aku membaca hujan dari mata yang tak kuasa menahan tangis mari kita berhitung Continue reading SATU JUNI, MENGHITUNG LIMA JEMARI

Dongeng Kupu-Kupu yang Terperangkap Senja

seekor kupu-kupu terperangkap di perangkap senja, bunga menangisi sayapnya yang cantik, mengepak-ngepak memuji matahari   berayun-ayun angan dari bunga ke bunga, dari daun ke daun, mengepak mengitari taman, sebagai seorang yang mimpi kupu-kupu   mari kemari, katanya menari, jemarinya adalah Continue reading Dongeng Kupu-Kupu yang Terperangkap Senja

Aku Menulis Berulang-Ulang

aku ingin menulis puisi dengan mengosongkan isi kepalaku yang penuh dengan keluh aku harus menulis kata berulang-ulang   agar aku ingat apa yang aku katakan, aku harus menulis kata berulang-ulang berulang-ulang aku harus tuliskan, kata yang harus aku ingat   kemana kau akan pergi Continue reading Aku Menulis Berulang-Ulang

Di Saat Senja

sekeping senja yang kau pungut dari langit warna jingga, sekeping senja yang memantul-mantul di dalam bola mata, cahayanya   langit berkaca-kaca, kilapan cahaya, senja meronakan segala mimpi-mimpi, kenang dan harap terpantul dalam tatap mata

BAYANG-BAYANG

bayang-bayang telah menakutimu dengan kecemasan engkau berlari ke barat, bayang-bayang berlari mendahuluimu, bayang-bayang yang memanjang, mengejar matahari engkau berlari ke timur, bayang-bayang mengejarmu, engkau berlari cepat, tapi bayang terus mengikutimu di dalam cermin itu ada bayang-bayangmu, menyerupai Dirimu

Seekor Ikan Berenang di Langit

untuk: kang badri @indiejeans aku menghikmati kesunyian, seperti menghikmati kehidupan. tak ada yang aneh dengan puisi seperti juga senja ini, seekor ikan berenang di langit, ikan yang kau lepas tadi pagi seekor ikan berenang-renang di langit, dan para perindu tertawa girang Continue reading Seekor Ikan Berenang di Langit

Aku Mengenangmu Sebagai Doa

:munir aku mengenangmu: kebaikan yang tumbuh di ladang-ladang persemaian. akan terus bertumbuhan, kebaikanmu. di alun-alun itu, komedi putar yang diam, tugu apel yang dingin, meminta puisi untuk mengenangnya jemari menera nama-nama di batu. akan lenyap. selain yang bersemayam di hati. tulus ikhlas Continue reading Aku Mengenangmu Sebagai Doa

Arsip Puisi dari Buku Sepilihan Sajak Telah Dialamatkan Padamu

Beberapa waktu yang lalu saya telah mengupload puisi-puisi yang terhimpun dalam buku “Sepilihan Sajak Nanang Suryadi: Telah dialamatkan Padamu.” Buku ini terbit di tahun 2002 dan sudah tidak tersedia lagi di toko buku. Untuk memudahkan bagi para peminat puisi atau Continue reading Arsip Puisi dari Buku Sepilihan Sajak Telah Dialamatkan Padamu

Nanang Suryadi diundang ke Pertemuan Penyair Nusantara 6 di Jambi

Forum kepenyairan tingkat internasional yang bertajuk Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) 6 akan dihadiri oleh Nanang Suryadi pada akhir Desember 2012. Pelaksanaan Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) tahun ini diadakan di Jambi. Tahun lalu Palembang menjadi tuan rumah PPN 5, yang menghadirkan Continue reading Nanang Suryadi diundang ke Pertemuan Penyair Nusantara 6 di Jambi