Kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi, hanya
menduga duga saja
Karena mata kita telah lama coba dibutakan, tapi tak mungkin
meniadakan mata hati
Kita belajar pada tanda tanda yang diajarkan semesta, ayat
yang selalu terbaca dalam duga tafsir bagi yang berpikir
Sanggupkah lagi kita menyimpan dusta bertimbun timbun
tanpa kanak yang akan berkata: alangkah busuk bau udara
Kita melawan lupa dan tidak ingin dilupakan, karena sejarah
akan terulang, berulang, berulangkali
Cinta kita teramat bersahaja, tapi sanggup menghancurkan
kepongahan tiran yang jumawa
Bangunlah selagi bisa, sebelum ketakutan menikam! Sebelum
kecemasan menghantu! Bangunlah segera seperti matahari
Terus menyala!